Kota Bandung tidak hanya dikenal dengan wisata kuliner, belanja dan alam eksotisnya.
Akan tetapi dikenal juga dengan banyaknya galeri seni yang memamerkan karya-karya seni yang mumpuni. Berikut beberapa galeri seni yang terdapat di Kota Bandung :
Galeri Seni Nyoman Nuarta Pengunjung akan disuguhi Taman patung yang asri Seluas sekitar 3 ha,
Nyoman
Nuarta Lahir di Tabanan, Bali, 14 November 1951 Adalah pematung
Indonesia Dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru (1976)
Semua karyanya Menggambarkan seni patung Modern sampai gaya naturalistik,
Dan material yang digunakan Dalam padatan patungnya Adalah dari tembaga
Dan kuningan Beliau dikenal lewat Mahakaryanya Seperti Patung Garuda Wisnu Kencana
(Badung, Bali),
Nyoman Nuarta mendapatkan Gelar sarjana seni rupa-nya Dari Institut Teknologi Bandung
Dan hingga kini menetap di Bandung
Alamat Nu-Art Gallery
Jl. Setra Duta Kencana II
no. 11 Bandung
Merupakan sebuah galeri yang dibangun dengan tujuan untuk memperkenalkan
berbagai keragaman seni budaya melalui berbagai karya-karya seni rupa yang berkualitas
RSS juga merupakan tempat bertukar gagasan dan kepedulian
untuk menciptakan identitas unik bagi Kota Bandung
serta merawat kreativitas dan pengetahuan. melalui diskusi dan workshop
RSS dilengkapi pula oleh:
-Archive & Galeri Seni
-Ruang Pameran & Ruang Diskusi
-Kafe Seni
Galeri ini yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman 137, Bandung
Galeri seni pertama di kota Bandung ada di kampus Institut Teknologi Bandung karena
Sebuah fakultas seni biasanya dilengkapi galeri sebagai tempat memajang berbagai karya seni mahasiswa
Nama Galeri Seomardja dicuplik dari nama tokoh penggagasnya, Soemardja Syafe'i.
Didirikan pada 1974,
Galeri Soemardja merupakan pelengkap pendidikan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Soemardja Syafe'i sendiri terkenal sebagai tokoh pendiri sistem pendidikan seni di Indonesia.
Galeri menyediakan sumber daya untuk lembaga dan seni masyarakat Bandung,
Beliau juga kerap dijadikan venue berbagai acara kesenian.
Sebut saja pameran dan talkshow yang dihelat baik oleh seniman secara individual maupun lembaga kesenian baik lokal, nasional, hingga internasional.
Galeri seni yang juga merupakan Museum Museum ini didirikan untuk sebagai dedikasi
kepada salah satu maestro seni lukis indonesia yang berasal dari bandung yaitu, Barli Samitawinata.
Karya-karya Barli tergolong langka sehingga memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Barli, seniman inilah yang memiliki gagasan untuk didirikannya museum ini.
Museum ini berdiri untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya
apresiasi seni yang kian maju pesat, selain itu, juga untuk menyediakan ruang bagi
para seniman untuk bisa menampilkan karyanya supaya bisa dinikmati
secara umum. diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi
(MENPARPOSTEL) pada tanggal 26 Oktober 1992.
Museum ini sering digunakan untuk kegiatan–kegiatan seni seperti :
-pameran karya seni rupa,
-penjualan karya, diskusi,
-workshop,
-pelatihan studio keramik dan lukis,
dan berbagai kegiatan lainnya.
Museum ini hanya dapat dikunjungi oleh umum pada hari kamis hingga sabtu pada pukul 9.00–17.00 WIB.
Tiket masuk: sebesar Rp. 5.000/orang dewasa, Rp. 2.500/anak-anak, dan Rp. 10.000/wisatawan asing untuk kunjungan kelompok (tanpa jumlah minimum)
Fasilitas :Galeri, workshop, butik hasil kerajinan tangan, toilet, guide, kafe, dan toko buku
Alamat: Prof. Ir. Sutami 91Sukasari Bandung Jawa Barat, Indonesia
+62 22 2011898
Satu lagi rumah seni yang pantas Anda kunjungi di Bandung,
yaitu Selasar Sunaryo Art Space (SAAS).
SAAS ini didirikan oleh Sunaryo dan dibuka secara resmi pada tahun 1998.
Selasar Sunaryo Art Space ada untuk mendukung dan berkontribusi dalam pengembangan seni dan budaya di Indonesia.
Fokus dari
program rumah seni ini adalah seni kontemporer dan juga lebih
mengenalkan budaya visual, seperti desain, kerajinan tangan, film/video,
fotografi, dan arsitektur.
Tidak sulit mengenal salah satu masterpiece karya pematung Sunaryo,
sebut saja karyanya yaitu patung Jenderal Sudirman yang kini bertengger di jalan protokol ibukota Jakarta.
Tidak hanya itu, satu lagi patung Soekarno Hatta yang terletak dekat bandara Soekarno Hatta juga karya Sunaryo.
Sunaryo bisa dibilang salah satu legenda seniman Indonesia.
yang berkelas dunia.. Tahun 1978 ia memenangkan hadiah ke-2 Graphic Competition
yang diadakan UNESCO di Paris. Sebelas tahun kemudian,
lima karya grafisnya dimuat dalam buku Contemporary Prints of The World.
Ia pun telah memenangkan sedikitnya lima kali penghargaan
dari The Philip Morris Award.
Tidak hanya berkarya di bidang grafis, Sunaryo pun menjelajahi
berbagai jenis seni lainnya seperti seni patung, lukis,
keramik, tekstil, hingga seni instalasi.
Terdapat fasilitas kafe dengan ,toko, toilet, WiFi , perpustakaan,
toko hasil kerajinan tangan, Villa Rumah Bambu (Rp. 400.000/malam),
amphitheater, Bale Handap (outdoor meeting)
Tempat terdekat lain yang menarik untuk dikunjungi: Sierra cafe, Cocorico, lisung cafe
Cara menuju ke sana dengan angkot: dari Jl. Ir. H. Juanda (dekat Jalan Tubagus Ismail) naik angkot yang menuju Ciburial atau menggunakan jasa Tour and travel
Keterangan
: untuk kunjungan grup, silakan menghubungi Arum Prameshwari melalui
email:info@contemporarystl.org, setidaknya 7 hari sebelum hari kunjungan
Anda. Menerima pembayaran dengan menggunakan kartu debit atau
kredit.
Mengambil foto di dalam galeri tidak diperkenankan
Selasar Sunaryo Art Space ini berlokasi di Jalan Bukit Pakar Timur No.100 Bandung (Dago Atas).