Sore itu, gedung putih dengan gaya arsitektur art deco ini
tampak terlihat megah dan menawan. Refleksi air dari kolam yang berada
di depan gedung tersebut menambah keindahan setiap pasang mata yang
melihatnya. Berdiri kokoh seakan tak ada peristiwa besar yang pernah
terjadi di sana.
Bangunan villa Isola atau Gedung Isola yang kini beralih fungsi menjadi kantor Rektorat Universitas Pendidikan Bandung ini berdiri di utara kota Bandung tepatnya di jalan Setiabudi No. 244 Bandung.
Gedung Isola ini namannya diambil karena lokasinnya yang cukup jauh dari keramaian kota, kata Isola diambil dari Falsafat Baretty menempati Villa tersebut yaitu M Isollo E Vivo yang artinya “saya mengasingkan diri dan saya bertahan hidup”.
Bangunan karya Prof. Walf Scheomaler ini merupakan salah satu ikon bersejarah dari kota Bandung di mana gedung ini memiliki catatan mendalam terkait perang dunia juga terkait dengan masa perang kemerdekaan di Bandung.
Pada 16 Februari 1946 Gedung Isola ditembaki dan dibom pasukan devisi India Inggris dan pasukan Belanda denganalasan menyelamatkan para tawanan Belanda dan Inggris. Kemudian pada 1951 dalam keadaan berantakan bekas perang, Villa Isola dinasionalisasi oleh pemerintah RI juga namannya diganti menjadi Bumi Siliwangi.
Di balik kemegahan Gedung Isola, tanpa sepengetahuan kita ternyata ada sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi digedung tersebut. Gedung Isola yang syarat akan makna dan sejarah tidak akan pernah luput dari ingatan kita khususnya bagi masyarakat kota Bandung.