Es doger merupakan salah satu kuliner yang banyak ditemui di Kota
Jakarta. Meski banyak anggapan es doger berasal dari Bandung yang dibawa
oleh para pedagang ke Jakarta, jajanan yang satu ini sudah mengakar dan
menjadi kebudayaan orang Jakarta.
Masyarakat Jakarta kerap menjadikan
es doger sebagai salah satu sajian dalam berbagai acara, seperti dalam
resepsi pernikahan, acara khitanan, hingga syukuran tujuh bulanan.
Cara
membuat es doger tidaklah rumit. Meski demikian, bukan berarti setiap
orang dapat dengan mudah membuatnya.
Menurut penjual es doger yang
ditemui di Gang Selot, Bogor, dalam sekali produksi setiap penjual
biasanya mampu memproduksi hingga 20 liter Es.
Es yang sudah diparut kemudian diolah kembali menggunakan campuran serutan kasar kelapa muda, potongan nangka, gula, dan santan.
Untuk
menambah kenikmatan es, beberapa penjual juga mencampurkan susu kenatal
manis.
Bahan-bahan yang dicampurkan ini kemudian diaduk dengan es yang
sudah diparut hingga rata.
Setelah tahap ini, es doger sebenarnya sudah
bisa untuk dinikmati, namun penjual kerap menambahkan campuran luar
untuk menambahkan kenikmatan es doger, selain juga untuk mempercantik
tampilannya.
Meski penjual es doger mempunyai resepnya sendiri mengenai bahan-bahan yang digunakan sebagai campuran luar, namun umumnya penjual es doger menggunakan tape singkong, ketan item, dan alpukat sebagai campuran luarnya.
Meski penjual es doger mempunyai resepnya sendiri mengenai bahan-bahan yang digunakan sebagai campuran luar, namun umumnya penjual es doger menggunakan tape singkong, ketan item, dan alpukat sebagai campuran luarnya.
Sebagai jajanan rakyat, es doger umumnya
dijual dengan harga yang sangat terjangkau, satu porsinya antara Rp
3000- 5000.
Penjualnya akan mudah ditemukan di pasar, di sekolah, atau
di sekitar area wisata.
Menikmati Es doger di tengah matahari yang terik merupakan pilihan yang pas.
Menikmati Es doger di tengah matahari yang terik merupakan pilihan yang pas.
Selain nikmat dan segar, Es doger alias es dorong gerobak juga mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi.
Tidak salah jika berbagai laipsan masyarakat semakin menggemari jajanan
yang satu ini, dan kerap menjadikannya sebagai sajian yang harus ada
dalam berbagai hajat.