Kingvoyage Travel Planner: Lepet, Teman Tepat saat Santai di Sore Hari

Kamis, 08 Juni 2017

Lepet, Teman Tepat saat Santai di Sore Hari

Pohon kelapa lekat hubungannya dengan tradisi masyarakat nusantara. Selain buahnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang nikmat dan berkhasiat, daun pohon kelapa muda atau janur juga bisa dijadikan pembungkus berbagai kuliner tradisional nusantara

Lepet merupakan salah satu kuliner tradisional sejenis lontong yang dibungkus menggunakan janur.

Sebagai makanan tradisional, penjual lepet semakin jarang ditemukan. Meski begitu, banyak orang yang bisa membuatnya sendiri di rumah, mengingat cara pembuatannya yang sangat mudah.

Awalnya, beras ketan direndam selama 30 menit kemudian tiriskan. Beras ketan yang sudah dicuci tersebut lalu dicampur dengan kacang tolo, santan, dan garam secukupnya, kemudian diaduk hingga rata. Setelah itu, masukkan adonan ke dalam pembungkus yang terbuat dari janur.

Walaupun cara pembuatan adonan lepet sangat mudah, tapi tidak cara membungkusnya. Tidak banyak orang yang mampu membungkus adonan lepet dengan rapi. Pasalnya, membungkus adonan lepet tidak sembarangan dan harus mengikuti pola tertentu. Hal ini dimaksudkan agar adonan tidak berantakan saat dimasak. 

Setelah adonan terbungkus dengan rapi, kemudian direbus di dalam air yang mendidih. Adonan pun akan nampak padat seperti lontong. Selesai dimasak, lepet biasanya direndam di dalam air agar tidak lengket. Setelahnya, digantung dengan tujuan agar cepat dingin dan mengering.

Menyantap lepet akan terasa nikmat jika ditemani dengan serundeng. Serundeng merupakan campuran kelapa parut, gula, dan rempah-rempah lainnya yang dimasak dengan cara disangrai. Lepet yang sudah dibuka bungkusnya terlebih dahulu dicocol ke serundeng baru kemudian disantap.

Lepet merupakan cemilan tepat untuk menemani sore hari yang santai. Akan lebih lengkap jika ditambah secangkir teh panas. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]