Berbicara mengenai Selasar Sunaryo Art Space,
tidak lengkap rasanya jika tida mengenal seorang Sunaryo. Sunaryo
merupakan salah satu seniman legendaris Indonesia. Banyak karya dari
Sunaryo yang diakui di nasional dan internasional. Dia telah menerima
puluhan penghargaan seputar seni, dari dalam dan luar negeri. Dia
memenangkan hadiah kedua di Graphic Competition yang diadakan di Paris
tahun 1978 oleh UNESCO.
Lima karya grafis Sunaryo juga masuk dalam buku Contemporary Prints
of The World tahun 1989. Dia disejajarkan dengan seniman grafis dunia
lain seperti George Barque, Joan Miro, dan Paul Klee. Dia juga menerima
lima penghargaan dari The Philip Morris Awards sejak tahun 1994. Selain
seni grafis, Sunaryo juga membuat berbagai karya seni lain, termasuk
patung, lukisan, keramik, tekstil, sampai instalasi.
Salah satu karya patung dari Sunaryo yang terkenal dalah patung
Jenderal Sudirman, yang menjadi salah satu ikon kota Jakarta. Selain
patung Sudirman, Sunaryo juga membuat patung Soekarno-Hatta yang
terletak berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta. Salah satu kontribusi
Sunaryo dalam dunia film adalah dalam film Opera Jawa karya Garin
Nugroho. Film ini banyak dipuji segi artistiknya, baik di dalam maupun
luar negeri.
Salah satu tempat yang berhubungan dengan Sunaryo tentu saja Sunaryo Art Space (SAAS) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Selasar Sunaryo Art Space
di utara Bandung. SAAS memang didirikan oleh Sunaryo dan diresmikan
pada tahun 1998. SAAS sudah mewadahi perkembangan seni kontemporer di
Bandung dan Indonesia secara umum. Beberapa tulang punggung SAAS adalah
Agung Hujatnikajenong, dan beberapa kurator seperti Jim Supangkat, Saini
KM, Yuswadi Salya, Asmudjo Jono Trianto, Bambang Sugiharto, dan Rizki
A. Jaelani.
SAAS memang menjadi sakti sekaligus pendukung dalam berkembangnya
seni di Bandun khususnya dan Indonesia secara umum. Ada berbagai program
di SAAS yang memiliki kontribusi terhadap perkembangan dunia seni. SAAS
banyak membuat program yang berhubungan dengan seni visual kontemporer.
Beberapa karya seperti desain, kerajinan tangan, fotografi, film, serta
arsitektur telah sering dipamerkan di SAAS. SAAS juga menyuguhkan
berbagia karya Sunaryo yang masih bisa kita nikmati sekarang ini.
Kita bisa mengunjungi Selasar Sunaryo Art Space yang selalu ramai saat pembukaan pameran seni. Selain karya seni, SAAS
juga menyediakan tempat makan dan minum yang nyaman. Menikmati kopi
hangat di tengah kesejukan Bandung utara memang menyenangkan, apalagi
sambil menikmati karya seni yang indah. Jika tertarik, maka kita bisa
mengunjungi Selasar Sunaryo di Jalan Bukit Pakar Timur No. 100.
Selamat berkarya ya :)