Dago Tea House atau pada jaman kolonial Belanda dikenal sebagai Dago Thee Huis merupakan salah satu tempat yang memiliki panorama paling indah di kota
Bandung.
Di sini Anda dapat menikmati pemandangan lembah kota Bandung
yang indah dan mempesona. Pada malam hari, Anda dapat melihat
kerlap-kerlip lampu kota yang indah dari dataran tinggi Dago. Selain itu di Dago Tea House juga terdapat Taman Budaya Jawa Barat yang menampilkan berbagai pagelaran kesenian khas Jawa Barat.
Dago Tea House
Dago
Tea House terletak di kawasan Dago pada ketinggian 600 meter dari
permukaan laut. Udara yang sejuk membuat pengunjung betah bersantai dan
menikmati makanan dan minuman di sini. Anda dapat melewati Jalan Ir. H.
Juanda untuk mencapai tempat ini hingga hampir ujung utara jalan ini.
Ketika masuk, Anda harus membeli tiket masuk ke area Dago Tea House
seharga Rp. 1.000,- per orang.
Meski pada awalnya merupakan tempat untuk minum teh dan makan atau restoran, belakangan tempat ini diubah menjadi Taman Budaya Provinsi Jawa Barat. Di Taman Budaya Jawa Barat ini sering digelar berbagai pentas kesenian dan budaya Sunda. Belakangan namanya diubah menjadi Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat.
Tujuan
didirikan Taman Budaya ini adalah sebagai pusat kebudayaan Jawa Barat
atau cagar budaya. Di tempat ini sering diadakan pertunjukkan di tempat
pertunjukkan dan teater terbuka.
Lalu juga terdapat galeri seni yang
menampilkan berbagai seni tradisional Jawa Barat. Terdapat juga ruang
workshop untuk berbagai kegiatan seni dan budaya.
Setiap minggu di
tempat ini selalu ada pertunjukkan dan pagelaran seni serta budaya.
Sedangkan setiap akhir tahun pada malam pergantian tahun, Taman Budaya
menyelenggarkan pertunjukan Bajidoran.
Luas
dari Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat atau Dago Tea House
sekitar 4 hektar. Selain lahan parkir yang luas, terdapat juga beberapa
fasilitas lainnya, antara lain:
Bangunan Utama: Arena Panggung Terbuka (Open Air Theater)
Gedung
utama yang dahulu digunakan sebagai Restoran Dago Tea House. Memiliki
panggung dengan kapasitas tempat duduk yang mampu menampung hingga 1200
penonton. Untuk tempat duduk penonton terdiri atas dua buah tribun,
yaitu tribun atas dan tribun bawah.
Yang menarik adalah teater ini
adalah teater terbuka, sehingga penonton juga dapat menikmati
pemandangan keindahan kota Bandung dan menikmati kesejukan udara
pegunungan. Beberapa pertunjukkan yang rutin di sini adalah tarian khas
Jawa Barat yang terkenal yaitu Jaipongan. Pertunjukkan lainnya yaitu Karawitan, Angklung, Pantun Bubun, sandiwara, Tembang Sunda, Kuda Lumping, Wayang Golek, dan lainnya.
Teater Taman
Selain
teater utama, terdapat juga teater taman yang berukuran lebih kecil.
Anda dapat menikmati pertunjukkan sembari menikmati keindahan taman di
sini.
Galeri Pameran
Terdapat galeri di area teater
yang sering digunakan sebagai tempat pameran seni rupa, lomba dan
diskusi. Galeri terdiri atas dua buah ruangan yaitu di depan dan di
belakang. Dahulu galeri ini dikenal dengan nama "Roemah Teh" yang sering dijadikan tempat minum teh seperti nama tempat utamanya yaitu Dago Tea House atau Rumah Teh Dago.
Sanggar Seni Tari
Karena
berfungsi sebagai Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, maka di
sini juga tersedia sanggar tari. Tempat ini digunakan sebagai pusat
latihan tari Jawa Barat termasuk Jaipongan.
Perpustakaan
Pada bangunan utama juga terdapat perpustakaan untuk umum yang berisi koleksi buku-buku seni dan budaya.
Cindera Mata
Anda
juga dapat membeli berbagai cindera mata khas Jawa Barat, baik
kerajinan tangan, lukisan, wayang golek, dan juga cindera mata lainnya.
Boga Kuring
Di
lantai atas gedung utama terdapat Cafe Boga Kuring. Anda dapat
menikmati berbagai sajian makanan khas Sunda di sini seperti nasi liwet,
sayur asam, lalapan, dan karedok. Tidak ketinggalan minuman khas
tradisional Sunda yaitu bandrek dan bajigur.
Selain makanan dan minuman
khas Sunda, Anda juga dapat memesan berbagai jenis makanan Eropa dan Chinese Food
seperti beef steak, sandwich, salad, fish steak, chicken steak, dan
seafood. Harga makanan dan minuman di sini relatif murah. Harga nasi
liwet porsi 2 orang sekitar Rp. 25.000,- serta bandrek dan bajigur
sekitar Rp. 7.000,- per gelas. Selain di lantai atas gedung utama, Anda
juga dapat menikmati santapan Anda di pondok atau saung dalam bahasa Sunda yang telah disediakan sambil lesehan menikmati panorama yang indah.