Bagi wisatawan yang suka melakukan kegiatan ekplorasi alam, mendaki gunung Tangkuban Perahu Bandung merupakan pilihan yang sangat tepat.
Bahkan bisa dikatakan rasanya
kurang lengkap jika tidak berkunjung ke obyek wisata yang satu ini
ketika sedang berekreasi ke kota kembang. Pemandangan di sana
benar-benar sangat luar biasa indahnya. Bahkan meski baru dilihat dari
jarah jauh, panorama yang begitu eksotis sudah terpampang di depan mata.
Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung yang ada di sebelah utara
kota Bandung. Dari pusat kota, jaraknya tidak terlalu jauh hanya
berkisar 20 kilometer saja. Gunung ini dipenuhi hutan pinus.
Di beberapa
bagian lerengnya terdapat kebun teh yang begitu luas. Jika dihitung
secara rata-rata, suhu udaranya sekitar 17 derajat celcius pada siang
hari dan 2 derajat celcius pada malam hari.
Ketinggian gunung ini mencapai 2.084 mdpl dan merupakan gunung jenis
startovulcano yang titik erupsinya saat ini mengarah dari timur menuju
barat. Sedangkan jenis batu yang keluar dari kawah ketika gunung meletus
sebagian besar merupakan batuan sulfur dan lava. Tapi saat tidak aktif,
yang keluar dari kawahnya adalah mineral yang mengandung uap belerang.
Bukan merupakan hal yang sulit untuk datang berdarmawisata ke Gunung Tangkuban Perahu Bandung
yang namanya sangat terkenal tersebut.
Obyek wisata ini dapat ditempuh
dari pintu masuk tol Pasteur, lalu diteruskan ke Jl. Dr. Djunjunan dan
dilanjutkan lagi di Pasir kaliki via Sukajadi dan Setiabudi. Setelah itu
disambung ke Lembang maka tak lama kemudian akan sampai ke lokasi atau
gerbang atas.
Selain itu, bisa juga mengambil arah dari tol Padalarang melalui
Cipularang yang langsung mengarah ke Cimahi. Dari Cimahi belok kearah
kiri yaitu Jalan Kolonel Masturi. Ikuti saja jalan hingga bertemu dengan
pertigaan Jalan Raya Lembang. Setelah itu bisa belok ke kiri kurang
lebih satu kilometer. Pintu gerbang untuk masuk ke lokasi wisata ini ada
di sebelah kiri jalan.
Dari pintu gerbang tersebut terdapat petunjuk jalur yang harus dilalui untuk menuju ke puncak Gunung Tangkuban Perahu Bandung.
Jarak puncak Gunung Tangkuban Perahu ini kurang lebih lima kilometer.
Pendakian gunung ini merupakan suatu kegiatan yang sangat menarik,
karena wisatawan akan mendapat suguhan panorama hutan pinus atau perdu
yang begitu menyejukan mata. Bahkan saat musim hujan tiba, suasananya
akan terasa lebih syahdu dari pemunculan kabus tipis di sekitar daerah
tersebut.
Dan begitu pendakian mencapai puncaknya, akan terlihat pemandangan
lain yang lebih unik dan mengesankan berupa kawah gunung. Di tempat
inilah biasanya banyak wisatawan ingin mengabadikan momen-momen indah
mereka, sekaligus sambil menciumi aroma uap belerang yang terkena
hembusan angin serta desiran angin yang keluar dari kawah.
Namun sayangnya tempat ini hanya bisa didatangi pada pagi hingga sore
saja, karena setelah matahari terbenam langsung ditutup untuk umum.
Alasannya adalah demi keamanan maupun ketertiban.
Jika ingin melanjutkan petualangannya lagi, eksplorasi dapat
diteruskan dengan mengelilingi kawah yang waktu tempuhnya sekitar satu
jam dengan jalan kaki santai. Tapi apabila merasa tidak kuat, tetap bisa
melanjutkan perjalanan dalam jarak yang lebih dekat.
Beberapa saat kemudian akan dijumpai puluhan warung makan sederhana
dengan menu mie rebus atau masakan sejenis lainnya. Dengan ditemani teh
atau kopi menu masakan ini mampu menghangatkan badan yang sebelumnya
terasa dingin. Bagi wisatawan yang ingin menikmati beberapa makanan khas
tradisional, beberapa diantaranya juga menyediakan menu tersebut.
Pada tahun 2013 lalu Gunung Tangkuban Perahu Bandung
sempat meletus. Meski demikian wisatawan tidak perlu merasa takut
karena sampai saat ini gunung tersebut tetap aman untuk didatangi dan
dinikmati keindahan maupun keeksotisan alamnya.